Khilafah ideologi transnasional, benarkah?

Pertanyaan:
Khilafah ideologi transnasional, benarkah?

Jawaban:
Untuk menjawab pertanyaan di atas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Pertama, tentang pengertian ideologi. Ideologi adalah pemikiran mendasar yang di atasnya dibangun pemikiran-pemikiran lain. Pemikiran mendasar ini disebut dengan akidah, yang dari akidah tersebut terpancar aturan-aturan yang berkaitan dengan berbagai urusan kehidupan manusia seperti muamalah dan sebagainya. Peraturan-peraturan yang terpancar dari akidah berfungsi sebagai solusi persoalan, menjaga akidah, dan mengemban ideologi. Ini adalah pengertian ideologi secara umum tanpa melihat shahih atau tidaknya ideologi tersebut.

Shahih atau tidaknya ideologi dilihat dari dua aspek. Yang pertama, kesesuaiannya dengan fitrah manusia yaitu naluri mengagungkan sesuatu di luar dirinya atau gharizah tadayyun. Yang kedua, kaidah berpikir itu dilandaskan pada aqliyah, bukan jalan tengah ataupun dialektika materialisme. Kedua aspek ini sangat menentukan bagi orang yang mengambilnya. Jika orang yang mengambil ideologi tersebut merasa tentram karena sesuai dengan fitrah manusia dan berlandaskan pada aqliyah, maka ideologi tersebut adalah ideologi yang shahih. Sebaliknya jika tidak sesuai dengan fitrah manusia, tidak mendatangkan ketentraman, dan juga tidak memuaskan akal atau tidak berdasarkan pada aqliyah, tentu bukanlah ideologi yang shahih.

Selanjutnya, semua yang memenuhi kriteria sebagai ideologi maka memiliki fikrah dan thariqah. Fikrah itu meliputi konsep yang berkaitan dengan peraturan-peraturan yang terpancar dari aturan itu sendiri. Sedangkan thariqah itu berkaitan dengan metode untuk melaksanakan fikrah. Demikianlah pengertian tentang ideologi.

Di dunia ini ada tiga ideologi, yakni kapitalisme, sosialisme, dan Islam. Eksis tidaknya sebuah ideologi ditentukan apakah ideologi itu diemban atau diterapkan oleh negara atau tidak.

Ideologi komunisme hari ini tidak diemban oleh negara, sehingga ideologi ini tidak eksis dalam kehidupan. Ideologi komunisme tidak sesuai dengan fitrah manusia karena tidak mengakui adanya pencipta dan kaidah berpikirnya berlandaskan pada dialektika materialisme. Ideologi ini meyakini manusia, kehidupan, dan alam semesta ada dengan sendirinya dan berasal dari materi. Ideologi ini batil dan ketika diterapkan tidak sesuai dengan fitrah manusia, tidak menentramkan batin, dan tidak memuaskan akal. Ideologi ini telah runtuh sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990.

Islam sebagai ideologi pernah diterapkan dan diemban oleh negara selama 13 abad lebih. Islam adalah ideologi yang shahih karena sesuai dengan fitrah manusia yaitu gharizah tadayyun dan kaidah berpikirnya dilandaskan pada aqliyah. Sehingga dalam rentang 1300 tahun lebih, dunia tenteram dalam naungan Islam. Ideologi Islam terdiri dari fikrah (pemikiran) dan thariqah (metode). Metode untuk menerapkan ideologi Islam adalah Khilafah. Jadi tidak benar jika dikatakan bahwa Khilafah itu adalah ideologi. Khilafah adalah metode untuk menerapkan peraturan hidup Islam secara kaffah.

Ideologi komunisme dan ideologi Islam tidak lagi eksis di muka bumi karena tidak diemban oleh negara, hanya diemban oleh individu-individu ataupun kelompok. Satu-satunya ideologi yang eksis di muka bumi ini adalah ideologi kapitalisme. Ideologi ini mengakui adanya tuhan, tetapi tidak mengakui pencipta sebagai pembuat aturan. Dengan kata lain, ideologi ini berasas sekularisme yaitu memisahkan agama dari kehidupan. Kaidah berpikirnya adalah dengan jalan tengah.

Fikrah atau pemikiran yang lahir dari ideologi kapitalisme adalah pemikiran kebebasan yakni bebas bertingkah laku dan berpendapat, bebas memiliki, dan bebas berkeyakinan. Dari nilai-nilai liberalisme atau kebebasan yang diemban ideologi inilah menimbulkan berbagai persoalan yang tak mampu diselesaikan. Apalagi metode atau thariqah untuk menjaga ideologi ini adalah imperialisme atau penjajahan. Sehingga menimbulkan kerusakan, penderitaan, ketidakadilan, kemiskinan, bahkan pembantaian di berbagai penjuru dunia.

Shahih tidaknya ideologi yang diterapkan di dunia sangat menentukan kedamaian dan kesesuaian dengan fitrah, juga memuaskan akal manusia. Ideologi kapitalisme dan komunisme merupakan ideologi yang fasad sehingga hanya menimbulkan kerusakan ketika diterapkan. Sangat bertentangan secara diametral dengan ideologi Islam. Ideologi Islam ialah satu-satunya yang menghantarkan kepada ketenteraman, kebahagiaan, kesesuaian dengan fitrah, dan memuaskan akal manusia.

Kedua, Khilafah. Khilafah adalah metode untuk menerapkan Islam. Secara bahasa, Khilafah berarti hal menggantikan sebelumnya dan menempati posisinya. Secara istilah menurut para ulama, Khilafah adalah kepemimpinan umum umat Islam seluruhnya di dunia dalam menerapkan hukum-hukum syariat Islam serta mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia (Al Wai’e edisi Oktober 2020).

Menurut Syekh Muhammad Najib Al-Muthi’i Asy-Syafii (w.1406 H), “Imamah khilafah dan imaratul mukminin” adalah sinonim (bermakna sama secara istilah, pen.) (Al-Wai’e edisi Oktober 2020). Menegakkan Khilafah adalah wajib menurut dalil-dalil Al-Qur’an, As-Sunnah, ijmak sahabat, kaidah ushul, dan para ulama.

Dari ulasan ini jelaslah bahwa Khilafah bukanlah ideologi, tetapi khilafah adalah bagian dari ideologi Islam, yaitu sistem pemerintahan dalam Islam.

Penyebutan Khilafah sebagai ideologi transnasional, bisa jadi sebagai upaya untuk memisahkan Khilafah dari Islam. Terlebih lagi saat ini begitu gencar proyek moderasi beragama yang bertujuan untuk menjauhkan umat Islam dari Islam. Menyebutkan Khilafah sebagai ideologi, secara tidak langsung akan melepaskan Khilafah itu sendiri dari Islam. Padahal Khilafah tidak dapat dipisahkan dari ideologi Islam. Demikianlah, umat Islam harus memahami perkara ini agar tidak mudah diarahkan oleh musuh-musuh Islam untuk menjadi agen penjaga ideologi kapitalisme-sekuler yang rusak dan merusak.Wallahu a’lam bishshawab. [SM/Ah]