Jenis Kelamin Nonbiner, Adakah dalam Islam?

Tanya:

Suaramubalighah.com, Tanya Jawab — Ustazah , dalam acara MABA tahun ini di sebuah kota, ada salah satu mahasiswa yang mengaku jenis kelaminnya nonbiner,  adakah jenis kelamin nonbiner dalam pandangan Islam?  (Amira Makassar)

Jawab:

Ukhty Amira yang dirahmati Allah SWT. Jenis kelamin nonbiner tidak pernah dikenal sebelumnya di dalam dunia Islam. 

Nonbiner sendiri adalah “istilah” gender yang digunakan untuk mendeskripsikan seseorang di mana dirinya tidak merujuk  secara spesifik terhadap salah satu gender sebagai laki-laki ataupun perempuan, meskipun secara faktual seseorang tersebut bisa jadi  fisik biologisnya  laki-laki atau perempuan.

Dalam pandangan Islam pengakuan diri bahwasannya dia nonbiner merupakan perilaku menyimpang karena melawan fitrah manusia, hal itu disebabkan Allah SWT telah menciptakan manusia secara berpasang-pasangan, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. An-Najm: 45.

وَأَنَّهُۥ خَلَقَ ٱلزَّوْجَيْنِ ٱلذَّكَرَ وَٱلْأُنثَىٰ

Artinya: “Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita”.

Ayat tersebut memiliki makna bahwa manusia hidup harus sesuai fitrahnya sebagai seorang perempuan atau laki-laki.

Dalam Islam ditegaskan pula bahwa haram hukumnya seorang laki-laki yang berpenampilan menyerupai perempuan dan sebaliknya.

Dari Ibnu ‘Abas, Rasulullah saw. bersabda,

لعن رسرل الله – صلى الله عليه و سلم – المتشهين من الرجال بالنساء، و المتشبهات من النساء بالرجال

“Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki”. (HR. Bukhari).

Pengakuan terhadap jenis kelamin nonbiner  selain menyimpang hal ini juga sangat berbahaya, karena sama saja dengan pengakuan terhadap perilaku keji  homoseksual atau lesbian,  dimana Allah SWT telah melaknat dan memberikan hukuman mati bagi pelakunya.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Araaf ayat 80-81

وَلُوْطًا اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اَتَأْتُوْنَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ اَحَدٍ مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ

“Dan (Kami juga telah mengutus) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di dunia ini)”.

Demokrasi Sekuler Menyuburkan Perilaku Nonbiner

Fenomena gender nonbiner  muncul dan tumbuh subur dalam sistem hidup demokrasi sekuler yang mengagungkan kebebasan. Sistem ini telah memberikan jaminan kebebasan dalam setiap perilaku manusia diantaranya menentukan jenis kelaminnya bahkan tak berjenis kelamin (nonbiner).  Karena dalam sistem demokrasi sekuler Tuhan sebagai pencipta manusia tidak punya hak dalam menentukan jenis kelamin manusia, tubuh manusia adalah milik manusia.

Sistem demokrasi sekuler inilah yang menjadi akar masalah kerusakan tatanan hidup manusia, oleh sebab itu menjadi kewajiban dan kebutuhan dalam rangka menjaga kehidupan manusia sesuai fitrahnya dengan mengganti sistem demokrasi sekuler ini dengan sistem Islam. Wallahu a’lam bishshawab. [SM/LY}