Muhammadiyah Lahirkan Varian Baru, Kristen Muhammadiyah alias KrisMuha

Oleh : Hayyin Thahira.

Suaramubalighah.com, Mubalighah Bicara – Kiprah Muhammadiyah yang semakin kosmopolis melahirkan varian baru, yaitu Kristen Muhammadiyah alias KrisMuha. Varian baru ini merujuk pada orang Kristen yang menjadi simpatisan Muhammadiyah. Fenomena munculnya varian KrisMuha dapat dijelaskan oleh adanya interaksi yang intens antara siswa-siswa muslim dan Kristen dalam lingkungan pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah di daerah-daerah yang mayoritas beragama Kristen. Namun, perlu dicatat bahwa interaksi tersebut tidak menghilangkan identitas mereka sebagai penganut agama Kristen yang taat.

Interaksi sosial antar penganut agama yang berbeda dalam kehidupan bermasyarakat selama ini tidak ada masalah. Mereka hidup rukun berdampingan tanpa mengganggu keyakinan agama masing-masing. Di daerah-daerah terpencil yang minim fasilitas pendidikan yang disediakan negara (sekolah negeri) menjadi hal yang biasa ketika anak-anak dari kalangan non-muslim bersekolah di lembaga pendidikan yang dikelola kalangan muslim (Sekolah Muhammadiyah).

Namun ketika kondisi berbaurnya non-muslim dengan kalangan Muhammadiyah kemudian disebut sebagai varian baru KrisMuha, tentu sangat disayangkan sebab arti varian dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah bentuk yang berbeda atau menyimpang dari yang asli atau baku. Dengan demikian menurut arti kata tersebut varian KrisMuha maknanya ada bentuk yang baru atau menyimpang dari Muhammadiyah. Padahal masyarakat mengenal Muhammadiyah sebagai organisasi Islam bertujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam.

Menanggapi lahirnya KrisMuha sebagai varian baru Kristen Muhammadiyah, jelas ini merupakan dampak dari masifnya pengarusan ide toleransi beragama dalam proyek moderasi beragama. Jangan sampai karena toleransi yang sudah berjalan justru menyimpangkan makna toleransi dan mencampuradukkan antara tujuan yang haq dengan bathil (talbisul haq bil bathil). Sebab ini dilarang dalam Islam.  Allah SWT berfirman:

 وَلَا تَلۡبِسُواْ ٱلۡحَقَّ بِٱلۡبَـٰطِلِ وَتَكۡتُمُواْ ٱلۡحَقَّ وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ

Artinya: “Janganlah kalian mencampuradukkan antara kebenaran dan kebatilan, dan kalian sembunyikan yang benar padahal kamu mengetahuinya”. (QS Al-Baqarah [2]: 42)

Varian baru KrisMuha akan membingungkan umat Islam karena Kristen adalah agama yang bertentangan dengan tauhid yang dianut Muhammadiyah. Jika anak-anak dari kalangan Kristen bersekolah di sekolah Muhammadiyah maka tidak boleh kemudian melahirkan varian KrisMuha, cukup itu sebagai bentuk amal salih Muhammadiyah yang bisa dirasakan masyarakat.

Bentuk varian baru justru  bisa mengarah kepada sinkretisme yaitu terjadi proses pencampuradukkan berbagai unsur aliran atau paham, sehingga hasil yang didapat dalam bentuk abstrak yang membingungkan umat.  Sinkretisme ini mengandung talbisul haq bil batil. Dan ini adalah gambaran yang salah terhadap toleransi yang terus digaungkan hanya demi alasan kerukunan beragama. Allahu a’lam bishshawab. [SM/Ln]