Mendudukkan Pemahaman Hadis tentang Nasib Entitas Yahudi Akhir Zaman

  • Hadis

Oleh: Siti Murlina

Suaramubalighah.com, Hadis –

حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تُقَاتِلُوا الْيَهُودَ حَتَّى يَقُولَ الْحَجَرُ وَرَاءَهُ الْيَهُودِيُّ يَا مُسْلِمُ هَذَا يَهُودِيٌّ وَرَائِي فَاقْتُلْهُ

Artinya:

Telah bercerita kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Jarir dari Umarah bin Al-Qaqa dari Abu Zurah dari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah saw. bersabda, Tidak akan datang hari kiamat hingga kalian memerangi orang-orang Yahudi hingga batu yang di baliknya bersembunyi seorang Yahudi akan berkata, Wahai Muslim, ini Yahudi di belakangku bunuhlah dia.’” (HR Bukhari No. 2709, Muslim no.2926)

Dalam hadis yang lain disebut secara lebih detail Rasulullah saw. bersabda:

لا تقوم الساعة حتى تقاتلوا اليهود حتى يختبئ اليهودي وراء الحجر والشجر فيقول : الحجر والشجر : يا مسلم يا عبد الله هذا يهودي خلفي فتعال فاقتله إلاّ الغرقد

Artinya:

“Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga umat muslim memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun, batu dan pohon berkata, “Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh. Kecuali pohon gharqad (yang tidak demikian) karena termasuk pohon Yahudi.” (HR Muslim no.2922)

Dalam riwayat yang lain juga dari jalur Salim bin Abdullah bin Umar dari Abdullah bin ‘Umar ra. dengan lafaz: ُقَاتِلُكُمُ الْيَهُودُ فَتُسَلَّطُونَ عَلَيْهِمْ ثُمَّ يَقُولُ الْحَجَرُ يَا مُسْلِمُ هَذَا يَهُودِيٌّ وَرَائِي فَاقْتُلْهُ

Artinya:

Kaum Yahudi nanti akan memerangi kalian. Akan tetapi, kalian (diberi kekuatan) menguasai (mengalahkan) mereka, kemudian (sampai) batu pun berkata, Wahai Muslim, ada orang Yahudi di belakangku, bunuhlah dia”. (HR Tirmidzi no.2236)

Dalam hadis tersebut, tidak ada nash atau teks yang berkolerasi langsung kaitannya dengan Palestina secara khusus. Dengan demikian, substansi dari hadis tersebut bersifat umum dan bisa terjadi di Palestina atau tempat lain. Selain itu, Rasulullah saw. juga tidak menjelaskan soal kapan terjadinya itu. Beliau saw. hanya menyampaikan apa yang menjadi tanda-tanda akhir zaman. Namun, kehancuran Yahudi terjadi pasti terjadi sebelum hari kiamat.

Makna dari kandungan hadis memberikan informasi bahwa akan terjadi peperangan besar antara kaum muslimin dengan entitas Yahudi,  berarti kiamat betul-betul telah dekat. Maka, tanda tersebut adanya kaitannya dengan dekatnya kedatangan hari kiamat. Karena dengan tanda tersebut Allah SWT hendak menguji keadaan hamba-Nya, bahwa pertarungan antara haq dan batil akan terus ada sampai menjelang kiamat kubra.

Akan terjadi saling serang atau pertempuran antara kedua belah pihak, yang membuat entitas Yahudi terdesak oleh pasukan kaum muslimin, hingga mereka pun mencari tempat-tempat persembunyian. Tapi atas izin Allah SWT  batu, tembok, pepohonan dan lain sebagainya yang merupakan benda mati kelak bila masanya akan berbicara, bahkan hampir seluruh mahluk, memberi tahu keberadaan orang Yahudi dan menyuruh untuk membunuhnya. Pada akhirnya pertempuran tersebut ditolong oleh Allah SWT dan kemenangan berada pada pihak kaum muslimin.

Dalam hadis selanjutnya, yang tidak akan berbicara tentang keberadaan entitas Yahudi itu adalah pohon gharqad, karena ia memihak pada entitas Yahudi. Imam an Nawawi menjelaskan bahwa, ”Gharqad adalah sejenis pohon berduri yang dikenal di Negeri Baitul Maqdis (Palestina). Di sanalah Dajjal dan Yahudi (akan) dibunuh (yakni oleh Nabi Isa As dan kaum Muslimin)”.

Imam Abu Hanifah dalam Al-Mujamul Wasith menerangkan, gharqad adalah pohon yang tingginya antara satu sampai tiga meter. Tergolong spesies terung-terungan, batang dan dahannya berwarna putih, mirip pohon ‘ausaj dari segi daunnya yang lunak dan dahannya yang berduri. Adapun bunganya yang berleher panjang lagi berbau harum, berwarna putih kehijauan dan buahnya berbentuk kerucut dapat dimakan.

Berkenaan dengan informasi dalam beberapa hadis tadi, Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam kitabnya Fathul Bari, beliau menyatakan: “Terdapat (berita) adanya tanda-tanda menjelang datangnya hari kiamat. Di antaranya, berbicaranya benda-benda mati, seperti pohon dan batu. Dan berdasarkan lahirnya, adalah berbicara secara hakiki, meskipun ada kemungkinan adanya makna kiasan. Maksudnya, bersembunyi (di balik benda-benda tersebut) tidak bermanfaat bagi mereka (Yahudi). Tetapi, (makna) yang pertama (secara lahiriah) adalah lebih utama.” 

Memaknai konten hadis tadi dalam konteks kekinian makin menunjukkan akan kebenarannya. Telah nampak nyata keadaannya entitas Yahudi sejak dari munculnya hingga sekarang tak henti-hentinya membuat permusuhan dan peperangan. Fakta ini telah Allah SWT kabarkan dalam Al-Qur’an, demikian juga Rasulullah saw. telah mengabarkan di dalam beberapa hadis.

Fakta selanjutnya adalah dalam lintasan sejarah, kalangan Bani Israil yang durhaka (entitas Yahudi) tersebut banyak ditulis dan dituturkan tentang sepak terjang mereka yang kelam. Sebuah entitas yang selalu diaspora ke mana-mana di muka bumi, tanpa tempat menetap. Di manapun mereka ini menetap senantiasa melakukan kerusakan dan permusuhan yang berakhir pada pengusiran, perbudakan bahkan pada pembunuhan, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Adolf Hitler di Jerman (Eropa).

Tak lain disebabkan oleh kedurhakaan, pengingkaran dan pembangkangan mereka terhadap risalah atau syariat Allah SWT yang dibawa oleh para nabi. Apa lagi permusuhan mereka terhadap Islam dan kaum muslimin. Allah SWT gambarkan dalam firman-Nya:

۞ لَتَجِدَنَّ اَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوا الْيَهُوْدَ وَالَّذِيْنَ اَشْرَكُوْاۚ

Artinya:

Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik...(QS Al-Maidah (5): 82)

Dan dalam ayat yang lain:

وَلَيَزِيۡدَنَّ كَثِيۡرًا مِّنۡهُمۡ مَّاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡكَ مِنۡ رَّبِّكَ طُغۡيَانًا وَّكُفۡرًا‌ ؕ وَاَ لۡقَيۡنَا بَيۡنَهُمُ الۡعَدَاوَةَ وَالۡبَغۡضَآءَ اِلٰى يَوۡمِ الۡقِيٰمَةِ‌ ؕ كُلَّمَاۤ اَوۡقَدُوۡا نَارًا لِّلۡحَرۡبِ اَطۡفَاَهَا اللّٰهُ‌ ۙ وَيَسۡعَوۡنَ فِى الۡاَرۡضِ فَسَادًا‌ ؕ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ الۡمُفۡسِدِيۡنَ

Artinya :

Dan (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu pasti akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan mereka. Dan Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Dan mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS Al-Maidah (5): 64)

Relasi dari ayat di atas dengan beberapa hadis yang sudah dipaparkan sebelumnya sangat nyata adanya. Terjadi genosida dengan bombardir, penembakan, pembunuhan, pembantaian dan lainnya terhadap kaum muslimin di Gaza, Palestina saat ini. Pelakunya adalah bagian dari entitas zionis Yahudi tersebut, yang didukung oleh negara kafir penjajah yakni Amerika dan sekutunya.

Sungguh miris dan menyedihkan, entitas kecil zionis Yahudi mampu melakukan genosida terhadap kaum muslim di Palestina. Padahal wilayahnya dikelilingi oleh negeri-negeri muslim yang jumlahnya jauh lebih besar dari entitas Yahudi. Hal ini disebabkan oleh sekat nasionalisme, yang membuat mereka tidak satu tubuh lagi. Mereka tersandera oleh negara penjajah yakni Amerika dan sekutunya.

Entitas zionis Yahudi yang saat ini menduduki Palestina tidak akan lama. Mereka berupaya membangun negara tempat menetap dan membuat tatanan dunia baru, tetapi hal itu tidak akan terwujud tanpa izin Allah Taala. Saat ini mereka berada di atas angin, sedang merayakan kemenangan dengan cara yang kejam dan biadab di atas genangan darah penduduk Palestina. Namun sungguh, tidak akan lama, Allah akan segera memenangkan kaum muslim di Palestina.

Maka, untuk membebaskan Palestina membutuhkan aksi nyata sebuah negara, yakni dengan mengirim tentara dan senjata. Namun hal ini tidak akan mungkin bisa dilakukan tanpa adanya persatuan kaum muslimin. Dan persatuan kaum muslim beserta negeri-negeri muslim lainnya tak lain hanyalah dengan Daulah Khilafah.

Jadi, upaya nyata bagi Palestina saat ini adalah jihad fii sabilillah, yaitu mengirimkan bantuan militer, tentara lengkap dengan persenjataannya yang dikomandoi oleh seorang Khalifah, pemimpin Daulah Islamiyah. Dengan bersatunya negeri-negeri muslim di bawah naungan Daulah Khilafah, mereka akan  terbebas dari belenggu penjajahan Amerika dan sekutunya. Maka, dengan jihad dan Khilafah,  bumi Palestina akan terbebas dari serangan dan kebiadaban entitas Yahudi. Mereka akan dihabisi sampai ke akar-akarnya, musnah dari muka bumi. Kaum muslimin akan memperoleh kemenangan yang nyata dan mereka akan dinaungi kehidupan yang mulia, baik di dunia maupun akhirat.

Wallahu a’lam bishshawab. [SM/Ln]