Oleh: Chusnatul Jannah
Suaramubalighah.com, Muslimah Inspiratif — Di antara kisah keluarga para sahabat Nabi ﷺ, ada satu pasangan suami istri yang layak kita gali kisah perjuangan mereka membersamai dan menyokong dakwah Nabi ﷺ. Ia adalah Fatimah binti Qais bin Khalid, istri Usamah bin Zaid (putranya Zaid bin Haritsah, anak kesayangan Rasulullah ﷺ). Bagaimana kisahnya?
Sosok Fatimah
Fatimah binti Qais adalah perempuan Quraisy dari keluarga terpandang. Ia merupakan salah satu perempuan yang hijrah pada gelombang pertama. Fatimah berhijrah bersama rombongan muslim lainnya pada masa awal kenabian.
Ia bernama lengkap Fatimah binti Qais bin Khalid Al-Akbar bin Wahab bin Sa’labah bin Wa’ilah bin ‘Amr bin Syaibah bin Muharib bin Fihr Al-Qurasyiah Al-Fihriyah. Ia adalah saudara Ḍaḥḥak bin Qais. Ibunya bernama Umaimah binti Rabi’ah dari Kinanah. Fatimah binti Qais adalah perempuan ahli sastra, cerdas, mulia, berpemikiran cemerlang, serta memiliki kesempurnaan dan kecantikan di jazirah Arab pada masanya.
Pernikahan dengan Usamah
Fatimah binti Qais pernah menikah dengan Abu Amru bin Hafsh Ibnul Mughirah. Akan tetapi, pernikahannya dengan Abu Amru kandas setelah ditalak tiga oleh suaminya. Selama masa idah, ia tinggal di rumah Ibnu Ummi Maktum.
Banyak di antara sahabat Rasulullah saw. yang ingin menikahi Fatimah binti Qais yang sudah menjanda. Setelah masa idahnya berakhir, Muawiyah bin Abu Sofyan dan Abu Jahm bin Hudzaifah melamarnya. Dilema atas dua pinangan tersebut, Fatimah meminta pertimbangan Rasulullah saw. dan mendatanginya, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, Muawiyah bin Abu Sufyan dan Abu Jahm bin Hudzaifah datang melamarku.” Kemudian Rasulullah ﷺ memberi nasihat kepadanya, ”Muawiyah itu miskin dan tidak berharta, sedangkan Abu Jahm selalu berpergian. Aku khawatir kamu tidak bisa berbahagia dengan salah satu dari mereka. Maka menikahlah dengan Usamah.”
Atas saran Nabi ﷺ, Fatimah pun menikah dengan Usamah bin Zaid. Salah satu sahabat kesayangan Rasulullah ﷺ , putra dari dua pendamping setianya, yakni Ummu Aiman dan Zaid bin Haritsah. Sungguh keberuntungan yang luar biasa, Fatimah menikah dengan Usamah bin Zaid yang berjuluk “Hibbu Rasulillah” (orang yang dicintai Rasulullah). Usamah memiliki posisi istimewa dalam kehidupan Rasulullah ﷺ, sehingga Beliau bersabda, “Sungguh, Usamah bin Zaid adalah orang yang paling aku sayangi. Aku berharap kiranya ia akan termasuk orang-orang saleh di antara kalian dan terimalah nasihatnya yang baik.”
Keistimewaan Usamah di hati Nabi ﷺ pun masyhur di kalangan para sahabat utama. Dalam satu kisah, Khalifah Umar bin Khaththab ra. pernah membagikan hadiah kepada kaum muslim. Kepada Usamah, ia memberikan nilai lebih dibandingkan lainnya. Mengetahui hal itu, putranya, Abdullah bin Umar bertanya, “Wahai ayahanda, mengapa engkau memberi lebih kepada Usamah, padahal aku juga selalu menyertai setiap peperangan yang ia ikuti?”
Umar menjawab, “Usamah lebih dicintai Rasulullah dibanding engkau dan ayahnya lebih disayangi ketimbang ayahmu.” Ungkapan ini tidak berlebihan mengingat ia putra dari Zaid bin Haritsah yang namanya tercantum dalam Al-Qur’an (lihat QS Al-Ahzab: 37)
Kelebihan Fatimah
Fatimah merupakan sahabat perempuan yang menjadi rujukan para sahabat pada masa itu. Suatu ketika, Fatimah datang ke Kufah menemui saudaranya Ḍaḥḥak bin Qais yang sedang menjadi penguasa di sana.
Ketika tersiar kabar kedatangannya, penduduk Kufah berduyun-duyun datang menemuinya. Lalu, Faṭimah membacakan hadis dari Rasulullah. Saat peristiwa terbunuhnya Umar bin Khaththab ra., majelis musyawarah mendatangi Fatimah berkaitan dengan kepemimpinan yang akan menggantikan Rasulullah sebagai kepala negara. Mereka hendak mengambil pendapatnya.
Fatimah merupakan perempuan perawi hadis yang meriwayatkan 20 hadis langsung dari Nabi ﷺ dan disebutkan di dalam Al-kutub Al-tis’ah sebanyak 86 hadis. Hadis-hadis tersebut terdapat di dalam Ṣaḥiḥ Muslim 16 hadis, 5 hadis dalam Sunan At-Turmuzi, 17 hadis di dalam Sunan An-Nasa’ī, 5 hadis dalam Sunan Abu Dawud, 8 hadis di dalam Sunan Ibnu Majah, 30 hadis di dalam Musnad Aḥmad, 1 hadis dalam Al-Muwaṭṭa’ dan 4 hadis dalam Sunan Ad-Darimi.
Sebagian besar hadis Fatimah terkait persoalan talak yang dialaminya. Di antara murid-murid dari kalangan sahabat dan tabiin yang meriwayatkan hadis darinya adalah Abu Bakar bin Abdullah bin Abu Jahm, Tamim, Amir bin Saraḥil, Abdurrahman bin ‘Aṣim bin Sabit, Abdullah, Abdullah bin Abbas bin Abdul Muṭhalib bin Hasyim, Abdullah bin Abdurrahman bin ‘Amr, Abaidillah bin Abdullah bin Utbah bin Mas’ud, Urwah bin Zubair bin Awwam, Qabiṣah bin Zu’aib bin Halalah, Muḥammad bin Abdurraḥman bin Sauban.
Khatimah
Demikianlah, keutamaan istri dari panglima termuda yang ditunjuk langsung oleh Nabi ﷺ. Bahkan, Nabi sendiri memilihkan istri untuk Usamah, yakni Fatimah binti Qais yang juga memiliki keutamaan sebagai perawi hadis. Mari jadikan keluarga sahabat Nabi ﷺ ini sebagai motivator dan inspirator yang dapat membangkitkan perubahan revolusioner. Perubahan yang dimulai dari keluarga bertakwa akan melahirkan benih-benih pejuang dan pelopor bangkitnya peradaban Islam yang agung. Insyaallah. [SM/Ln]
*) Sumber: muslimahnews.net (Dinarasikan ulang dari berbagai sumber)