Mubalighah: Islam Kaffah yang Menjadi Pemersatu Bangsa, Bukan Nasionalisme

Suaramubalighah.com, Mubalighah Bicara — Salah satu pengurus organisasi masyarakat (ormas) Islam mengatakan, menggelorakan semangat hubbul wathan minal iman dan moderasi beragama penting dilakukan di kalangan pemuda untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, menjaga keharmonian di tengah keberagaman, dan untuk menangkal ideologi radikal atau paham yang bertentangan dengan Pancasila.

Slogan hubbul wathan minal iman ini diakuinya memang bukan hadis Nabi Muhammad saw.. Slogan tersebut pertama kali dilontarkan oleh Butrus al-Bustani, tokoh nasionalis Suriah, yang menyerukan gerakan untuk melepaskan Suriah dari kekuasaan Khilafah Ustmaniah di Turki.

Bukan Nasionalisme

Mencermati dari latar belakang kemunculannya, menurut mubalighah nasional Ustazah Kholishoh Dzikri, slogan hubbul wathan minal iman sangat berbahaya karena menyerukan nasionalisme yang selama ini menjadi penghalang persatuan umat Islam sedunia.

”Islam kaffah yang dapat mempersatukan bangsa, bukan nasionalisme. Umat Islam tidak perlu slogan-slogan seperti itu karena mereka diikat dengan akidah Islam,” ucapnya kepada MNews, Sabtu (23-11-2024).

Nasionalisme, lanjutnya, telah menjadikan umat Islam terpecah belah menjadi lebih dari 50 negara. “Nasionalisme juga telah menjadi penghalang umat Islam sedunia berdiam diri atas pencaplokan tanah Palestina oleh Zion*s. Oleh karena itu, slogan ini tidak layak diadopsi dan dipropagandakan karena akan menghalangi persatuan umat Islam sedunia,” paparnya.

Ia menekankan, pemersatu umat yang hakiki adalah akidah Islam yang memancarkan syariat Islam kaffah yang diterapkan oleh kekuatan global Khilafah Islamiyah. “Untuk itu, semua elemen masyarakat termasuk mubalighah wajib menyuarakan pentingnya persatuan hakiki yang akan terwujud dengan tegaknya Khilafah Islamiyah, institusi penerap syariat Islam,” pungkasnya. [SM/Ah]